MUSIK KITA

Friday, March 15, 2013

MANIS TAPI PAHIT

Hari Jumat Tanggal 8 Maret 2013…



Hari dimana semua siswa ujian sekolah.
Aku duduk didepan mereka, memberikan arahan,harapan, dan motifasi.
Pertanyaan timbul pada hati ku dan merenung didepan siswa Kelas X. 4, SMAN 2 WT. SOPPENG…

Sikap ku yang sangat ingin menjadi seorang pendidik yang ideal, yang ingin aku cerminkan didepan mereka.

Akan tetapi,,,

Siswa berinisial W, telah merombak pemikiran dan imajinasiku.
Keluar tampa izin menuju ruangan OSIS, di karenakan sikap teman-temannya yang ribut disaat ujian berlangsung dan datang dengan dua orang guru.

Terguran secara tidak langsung ini telah menyayat hati…

Yang ku sadari sikapku biasa saja…

Salah satu dari seorang guru, tepatnya ( Ibu Guru ) datang menghampiri ku menawarkan permen yang dipegangnya.
Akupun mengambil satu permen yang dia sodorkan...

Disitu aku merasa diriku seperti kereta yang lepas kendali.
Ingin ku menghantam apapun yang ada didepan, yang menghalangi jalan.

Begitu perasaan yang aku rasakan pada saat itu.
Aku tau bahwa itu adalah kritikan bagiku dan kritikan seharusnya tidak seperti itu…

Namun apalah di kata, itu mungkin pembelajaran baru yang ku dapat semenjak berada di SMAN 2 WT. SOPPENG…
Aku harus belajar memahami dan menganalisa realitas yang ada.

Hidup harus dirancang sedemikian rupa, akan tetapi kenyataan belum tentu sama dengan harapan…


Satu filosofinya  orang-orang dulu terlintas di pikiran ku sekarang…

“Pahit-pahit jangan dibuang, manis-manis jangan ditelan”.
Yang maknanya merupakan sebuah pesan yang sangat dalam,,,
Pahit bukan berarti tidak enak, dan manis itu bukan berarti enak

Begitulah filosifinya orang dulu…

"Sulaiman"

No comments:

Post a Comment